Primbon Jawa kuno asli peninggalan Kitab Primbon leluhur Kejawen

TABIAT MINGGU WEGE

1. Weton anda adalah Minggu Wage.

Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton

tersebut, adalah:

Mereka yang lahir di hari Minggu Wage konon

bersifat pemurah dan mudah menaruh iba.

Mereka tahu cara-cara untuk menghibur orang

yang sedang menderita. Mereka merupakan

pekerja keras pula. Akan tetapi, mereka terkadang

terlalu teguh dalam pendirian -- bahkan sangat

keras kepala! Meskipun mereka pandai

menenangkan perasaan orang lain, mereka tidak

akan menunjukkan perasaan mereka sendiri

dengan mudah. Mungkinkah hal ini merupakan

pengendalian emosi dari diplomat, doktor UGD,

atau pemadam kebakaran, atau justru

kewaspadaan yang berlebihan terhadap

kemungkinan disakiti oleh orang-orang yang telah

mereka percayai? Mereka sendiri yang harus

menjawab pertanyaan ini.

2. Mongso anda adalah Katelu.

Sifat/karakter orang yang lahir pada Mongso

tersebut, adalah:

KATELU - Suta Manut Ing Bapa

26 Agustus - 18 September

KEADAAN UMUM

Mereka yang terlahir pada tanggal 26 Agustus - 18

September termasuk didalam Mangsa "KATELU"

dalam perhitungan Horoskop Jawa. Mangsa

"KATELU" berorbit selama 24 hari dan berada di

langit belahan Tenggara. Kemunculannya ditandai

dengan berhembusnya angin dari Utara ke

Selatan dengan kekuatan sedang. Hawanya

panas, sedangkan air untuk keperluan pertanian

mempergunakan irigasi, sungai, atau sumur

dengan menyiram tanaman palawija di sawah

dan ladang. Saat itu adalah Musim Kemarau.

Mangsa "KATELU" itu dalam pengaruh kekuasaan

Dewi Kamaratih dan Batara Kamajaya. ketika

Mangsa itu berjalan, maka petani telah memulai

panen palawija. Pada saat-saat seperti itu rasa

percaya diri mulai timbul. Anak mulai percaya

dan menghormat orang tuanya, mereka dapat

makan kenyang walau dari jagung, kedelai, atau

kacang. Maka mangsa "KATELU" ini candranya

"Suta Manut Ing Bapa", yang artinya "Anak

Menurut Kepada Ayah ". Penjabarannya adalah

semua nasehat orang tua diturut oleh anak-

anaknya.

Hal itu dapat terjadi karena pengaruh daya sakti

Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih, dewa-dewi

yang selalu rukun dan saling mencintai itu teryata

mempunyai pengaruh besar kepada keadaan

alam semesta maupun insan yang baru terlahir

pada Mangsa "KATELU"tersebut.

Sanghyang Kemajaya, adalah dewa yang

menempati kaendraan di langit belahan Tenggara

yang bernama "Cakrakembang" bersama Dewi

Kamaratih, memelihara wilayah kekuasaannya.

Memberkahi suatu kelahiran maupun musim

dengan penuh kasih sayang dan disiplin.

Orang yang terlahir tepat pada Mangsa "KATELU"

itu akan mempunyai sifat kasih sayang, adil,

senang berdamai, disiplin dan jujur.

Batara Kamajaya mempunyai sifat keras dan

disiplin, tetapi ramah, murah hati penuh kasih

sayang. Tidak senang menganggur, ada-ada saja

yang dikerjakannya. Tetapi rejekinya tidak begitu

banyak dan tidak dapat berhemat karena sifatnya

senang menolong dan membantu kebutuhan

orang lain.

Orang yang terlahir dalam pengaruh Mangsa

"KATELU" ini mempunyai candra "Peksi Aneng

Luhur", yang artinya "Nurung Diatas".

Dimaksudkan kalau mencari uang harus

menunduk. Penjabarannya jangan melihat

kesana-kemari karena akan merasa bimbang dan

tidak sampai hati, akibatnya uangnya akan habis.

Harus ingat bahwa di rumah anak-isteri menanti

penghasilan anda. Karena kelemahan hati, maka

uang yang dibawanya akan diberikan kepada

orang lain.

Batara Kamajaya digambarkan kepalanya

menatap ke bawah, artinya selalu menyaksikan

segala umat, baik senang maupun sedih. Kalau

ada orang yang senang, maka akan bersyukur

kepada Tuhan, dia ikut senang dan bahagia.

Tetapi kalau menyaksikan orang susah, maka dia

akan ikut bersedih, menangis, meratap dan

akhirnya dia yang mengulurkan tangan

menolongnya.

Suatu keberuntungan bahwa Mangsa KATELU ini

ditempati dua kekuatan yaitu Dewa Kamajaya dan

Dewi Kamaratih. Dewi Kamaratih selalu

mendampingi suaminya dengan setia. Tidak

berarti membabi buta, dia bisa menjadi penasehat

yang baik. Kalau menyaksikan hal-hal yang tidak

wajar maka Dewi Kamaratih akan menegur Dewa

Kamajaya. Begitulah didalam diri orang "KATELU"

seolah ada dua jiwa didalam dirinya yang sering

berdiskusi, berdialog atas segala perilaku yang

sedang diperbuatnya.

Kalau itu telah terjadi dan menjerumuskan

dirinya, maka Dewi Kamaratih akan menegurnya

dan Dewa Kamajaya akan kembali sadar dan

lurus kembali. Artinya orang KATELU bukannya

manusia super, terkadang juga melakukan

perbuatan yang tidak benar, hal itu akan terjadi

hanya sebentar. Dia akan cepat sadar dan lurus

kembali.

Maka kalau anda termasuk orang "KATELU"

seharusnya sangat bersyukur, karena pada

umumnya mempunyai sifat-sifat yang baik,

simpatik, jujur, dan selalu berusaha menjaga

kesucian. Baginya mengutamakan segala sesuatu

dengan berterus terang itu lebih baik, dan sangat

membenci kepada orang munafik. Dia sangat

rajin bekerja, giat berjuang demi karier.

Karena Dewa Kamajaya digambarkan menunduk,

maka orang KATELU juga sangat pemalu. Dia

tidak mau mengerjakan sesuatu dengan

menonjolkan diri didepan umum. Dia lebih

senang mengerjakan sesuatu dengan diam-diam.

Walaupun begitu, kalau dia harus tampil di depan

umum, maka dia akan bertindak dengan sangat

hati-hati, serta dengan penuh ketelitian dan

disiplin.

Tentang pandangannya terhadap adat-istiadat

sangat positif. Dia adalah tokoh yang sangat

menjunjung tinggi harkat dan hakekat

"Tatakrama", maka segala tindak tanduknya

sangat diperhitungkannya dengan teliti

berdasarkan tata kesopanan dan norma-norma

Agama. Maka dia tidak akan mau diajak untuk

makar, korupsi, menipu, atau perbuatan apa pun

yang bersifat melanggar norma adat dan Agama.

Kalau menginginkan suatu pekerjaan yang

berhasil dengan baik dan tepat, orang mangsa

"KATELU" orangnya. Dia akan mengerjakan dan

menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan

rapi, rajin, tepat dan sempurna. Dia tidak akan

mau mengulur-ngulur waktu.

Orang kelahiran Mangsa "KATELU" selalu

berusaha untuk tidak merugikan orang lain, dan

juga tidak mau dirugikan orang. Dia tidak ingin

menonjol. Bahkan kalau dia mendapat

kehormatan untuk tampil ke muka dan mendapat

sanjungan, malah menjadi gugup karenanya. Dia

tidak perduli dengan pandangan dan pendapat

orang, yang penting dia tidak ingin dan tak

pernah mempunyai gagasan untuk merugikan

orang lain.

Dalam keadaannya yang wajar, maka orang

kelahiran Mangsa "KATELU" selalu menginginkan

segala sesuatunya beres, bahkan kalau ada hal-hal

yang menurutnya tidak benar, maka dia tidak

segan-segan secara berterus terang menegur

orang yang bersangkutan. Hal itu kadang-kadang

membuat orang jadi risih, dia dianggapnya terlalu

bawel, campur tangan, den cerewet. Masalahnya

orang kelahiran "KATELU" ini tidak dapat berpura-

pura dengan tutur kata, sehingga apa yang

dikemukakan adalah kritik yang membangun,

tetapi hal itu malah bisa menyulitkan dia sendiri,

akhirnya dia jadi mengalah dan diam.

Masalah pribadi, karena sering dia menyaksikan

ketidakadilan, penyelewengan, pelecehan cinta

dan lain-lain. Maka dia sering pula dihinggapi

perasaan apatis, perasaan takut dan pesimis

terhadap orang-orang disekitarnya. Khawatir

kalau-kalau dia tidak akan mendapatkan kasih

sayang yang murni dan sungguh-sungguh dari

orang yang dicintainya. Inilah yang sering

mengganggu dan mengacaukan konsentrasi

pikirannya. Sehingga dia dapat berbalik menjadi

orang yang pesimis.

Maka seyogyanya dia harus mendengarkan

petunjuk-petunjuk getaran jiwanya yang paling

dalam, sehingga keraguan, pesimis, dan rasa

takutnya dapat dilenyapkan. Maka apa yang

seharusnya dilakukan untuk masa depan keluarga

dan lingkungannya akan dapat dia kerjakan

dengan baik dengan lebih berkonsentrasi dan

kembali kepada pribadinya yang murni dan

optimis.

KEADAAN FISIK

Orang yang terlahir dalam Mangsa "KATELU" ini

mempunyai bentuk tubuh langsing, tingginya

sedang, kepalanya agak bulat menandakan

bahwa orang tersebut mempunyai kemampuan

berpikir yang tinggi. Matanya kecil tetapi berbinar-

binar bagi laki-lakinya, tetapi bermata redup bagi

wanitanya. Kakinya tidak begitu besar,

menandakan kalau orang kelahiran KATELU itu

kuat berjalan jauh maupun mendaki gunung

Sedangkan jari jemarinya lentik, menandakan

kalau dia rajin bekerja. Wajahnya bulat telur

dengan dagu lancip, kadang hatinya bimbang.

Kurang teguh hati dalam menonjolkan diri atau

merebut cita-cita, karena dia tidak senang

bersaing dan menonjol, inilah faktor yang

melemahkan dirinya. Tetapi orang "KATELU"

disenangi dalam pergaulan, sehingga banyak

kawannya.

Suatu yang menguntungkan bagi orang KATELU

adalah persahabatan. Karena bagi orang kelahiran

Mangsa "KATELU", persahabatan adalah hal yang

perlu sekali. Ada pula hal yang menonjol yang

menggambarkan bahwa orang kelahiran Mangsa

"KATELU" itu sering rnenghentak-hentakkan

kakinya, juga menghentakkan jari-jemari

tangannya. Hal itu menggambarkan bahwa dia

seringkali gugup dan gelisah.

KEADAAN MASA KANAK-KANAK

Sejak masih kanak-kanak, orang kelahiran Katelu

sudah menyenangi bidang seni, misalnya seni

tari, seni suara, dan seni rupa. Perasaannya terlalu

peka, dia sangat ingin menyenangkan hati kedua

orang tuanya. Maka terkadang dia melakukan

sesuatu diluar kehendaknya.

Dalam pergaulan dia sangat disenangi, karena dia

sering menolong kawan-kawannya dari berbagai

kesulitan. Hanya sayangnya orang KATELU sering

merasa ragu dan malu. Maka dia lebih senang

mengerjakan sesuatunya secara diam-diam

supaya tidak diketahui oleh anak lain. Barulah

setelah apa yang dikerjakannya itu berhasil, dia

mau memperlihatkan kepada anak lain. Padahal

kalau dia berani tampil menonjol dan terbuka

diantara kawan-kawannya maka dia akan lebih

maju, bahkan dia akan mempunyai kesempatan

utama.

Walaupun didalam pergaulan orang KATELU ini

cukup banyak kawannya dan cukup menonjol

karena disegani dan dihormati kawan-kawan

yang pernah mendapat pertolongannya, Tetapi

dikalangan keluarga sangat pendiam, tidak banyak

omongnya, dan tidak banyak permintaannya.

Bahkan keluarganya seringkali jengkel karena

dianggapnya dia cepat berputus asa dalam

memperjuangkan pendapat dan cita-citanya.

KEADAAN MASA REMAJA

Setelah orang kelahiran "KATELU" menjadi

remaja, dalam pergaulannya ternyata sifatnya

ketika masih kanak-kanak masih terbawa. Dia

sangat pemalu, bahkan kalau dia terpilih untuk

menjadi ketua OSIS untuk tampil di atas mimbar

dia merasa gentar juga. Maka dia akan sangat

berhati-hati dalam mengutarakan pendapat dan

pidatonya, karena dia takut membuat kesalahan.

Semua itu disebabkan karena orang kelahiran

mangsa "KATELU" selalu ingin berbuat benar, dia

takut sekali berbuat salah dan takut sekali

melanggar norma-norma adat dan Agama.

Banyak rencana kerja yang telah dipersiapkannya,

tetapi dia tidak mau rencana itu diketahui oleh

orang lain. Dia akan merasa takut dan sangat

malu kalau sampai menemui kegagalan

sedangkan hal itu diketahui orang lain. Maka dia

lebih suka secara diam-diam. Begitulah seperti

yang tergambarkan dalam lambang orang

kelahiran Mangsa "KATELU", yaitu Batara

Kamajaya dan Batari Kamaratih, Dewa dan Dewi

yang menyebarkan kesucian dan kedamaian.

Maka orang kelahiran "KATELU" mempunyai sifat

seperti itu juga. Dia selalu berusaha untuk benar

dan suci dalam segala tindak tanduknya. Bahkan

tidak akan pernah menyeleweng dari ajaran-

ajaran Agamanya maupun adat-istiadat

keluarganya.

Sesuai dengan kesenangannya dalam bidang seni

lukis atau seni rupa, maka dia juga senang

bepergian untuk menambah wawasan dan

menghidupkan jiwa seninya, disamping itu dia

juga senang ke gunung yang berhawa sejuk,

karena dia membutuhkan udara pegunungan

yang sejuk untuk kesehatan paru-parunya.

Sifat ragu-ragu dan cemas itu yang sering

menghantui orang yang terlahir pada mangsa

"KATELU", sampai-sampai didalam pergaulannya

terhadap lawan jenis sering mentok. Karena dia

tiba-tiba merasa khawatir kalau cintanya tidak

terbalas, bertepuk sebelah tangan. Kalau hendak

ngomong takut kalau menyakiti hati, dan dia akan

diam seribu bahasa agar tidak menyakiti hati

kekasihnya.

Perasaannya selalu dimainkan, seperti juga cinta

kasihnya yang menggebu-gebu tanpa batas

waktu. Begitu pula kebenciannya terhadap

seseorang tidak akan mudah terhapus, bahkan

dapat meningkat menjadi dendam yang

berkepanjangan.

Pada dasarnya ada suatu segi yang baik bagi

orang kelahiran mangsa "KATELU", yaitu sifat

tekun, cerdik, cerdas, teliti, dan disiplin. Hal itu

dapat dimanfaatkan dalam pekerjaan yang

membutuhkan penanganan seperti yang

dimaksud tadi. Dalam dunia pekerjaan orang

kelahiran mangsa "KATELU" pada umumnya

jarang yang menganggur. Dia akan selalu terpilih

dengan karir yang baik, walaupun dia bermain di

belakang layar.

CIRI KHAS

Tanda khas bagi orang kelahiran mangsa

"KATELU" ini juga dipengaruhi oleh ciri-ciri khas

Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Dewa

Kamajaya bentuk tubuhnya tidak gemuk,

tingginya sedang, wajahnya menunduk, matanya

kecil redup. Menandakan kalau orang kelahiran

Mangsa "KATELU" ini mempunyai watak pemalu,

tidak suka melirik kanan kiri, dan suka

mengandalkan kemampuannya pribadi.

Kepala bulat, menandakan kalau didalam kepala

itu tersimpan gagasan-gagasan yang luar biasa,

cerdik, cerdas, dan cermat. Tingginya sedang

menandakan kalau orang ini tahan berkelana atau

bepergian karena kakinya kecil artinya ringan kaki.

Rambutnya hitam lemas, ada juga yang

kecoklatan, berkulit kuning langsat. Janggutnya

bagaikan lebah tergantung. Tetapi yang paling

menonjol adalah kebiasaan orang kelahiran

mangsa "KATELU" ini selalu menghentak-

hentakan kaki atau meremas-remas jari

jemarinya, yang menandakan kalau dia sedang

gelisah. Tetapi pengaruh Dewi Kamaratih,

wajahnya mendongak, maka kalau sudah

terdesak, orang kelahiran mangsa "KATELU" ini

berani maju ke depan dengan suara lantang tetapi

penuh perhitungan dan kewaspadaan.

IKATAN PERSAHABATAN

Sahabat karib orang kelahiran mangsa "KATELU"

adalah orang-orang yang terlahir pada mangsa

"KAPITU" (23 Desember - 3 Februari),

"KAPAT" (19 September - 13 Oktober),

"DESTA" (20 April - 12 Mei), "KASO" (23 Juni - 2

Agustus), "KALIMA" (14 Oktober - 9 November),

dan "KaATELU" (26 Agustus - 18 September).

Tetapi sahabat yang paling baik adalah dengan

orang yang terlahir mangsa "KAPITU" (23

Desember - 3 Februari).

Pada umumnya orang kelahiran "KATELU" itu

sangat pintar dalam pergaulan, dia dapat

mengambil hati kawan-kawannya. Semua itu

dapat terjadi karena dia selalu mau mengalah.

Kemudian kawan-kawannya dapat mengambil

suatu pelajaran yang baik dari orang "KATELU"

itu, yang terbukti mempunyai sifat jujur, tidak

senang menonjolkan diri dan sopan. Maka

terpilihlah dia menjadi kawan tempat bertanya

bagi remaja sebaya dengannya. Walau sebaya

namun dituakan oleh kawan-kawannya.

KEADAAN KESEHATAN

Seperti yang kami katakan terdahulu, bahwa

orang kelahiran KATELU membutuhkan pergi ke

pegunungan, selain menyaksikan keindahan

untuk membangkitkan jiwa seninya, juga untuk

menghirup udara pegunungan yang segar. Hal

itu sangat baik untuk kesehatan paru-parunya.

Karena disamping itu, bakat penyakit yang lain

adalah gampang terkena sakit dada atau paru-

paru, reumatik, khususnya tulang-tulang bagian

lengan dan jari jemari tangan. Juga ada

kemungkinan dapat terkenal sakit liver, maag, dan

yang paling gawat gangguan sukar tidur, karena

dapat juga mengganggu pada metabolisme

syaraf.

Petunjuk untuk menjaga kesehatannya adalah

dengan senam yang teratur setiap hari. minum

air putih minimal 1 liter setiap pagi.

PEKERJAAN YANG COCOK

Bagi orang yang terlahir pada Mangsa "KATELU"

untuk menentukan pilihan pekerjaan yang cocok

baginya, menurut ahli Horoskop Jawa haruslah

diketahui terlebih dahulu hari kelahiran orang itu.

Kemudian dilakukan pengelompokan hari lahir

tadi menjadi tiga kelompok.

Sebabnya diadakan pengelompokan itu, karena

hari satu dengan lainnya mempunyai perbedaan

karakter hari. Maka setelah diteliti lebih mendalam

dan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya

dibagi tiga kelompok karakter hari. Adapun

kelompok-kelompok itu adalah sebagai berikut:

1. Eka

Untuk orang kelahiran Mangsa "KATELU"

kelompok pertama ini adalah mereka yang terlahir

pada hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka ini

adalah orang-orang yang mengutamakan harga

diri, kesucian dan disiplin, tanpa menonjolkan diri.

Maka Pekerjaan yang paling cocok adalah sebagai

wartawan. Walaupun begitu tidak tertutup

kemungkinan lain, yaitu sebagai pelukis, pemahat

atau pengarang. Juga dalam bidang Kerohanian

mempunyai kesempatan juga sebagai mubalig,

pendeta atau pemuka agama dan spiritual. Tetapi

yang paling mengangkat karirnya adalah

pekerjaan dibidang komunikasi atau sebagai

wartawan.

2. Dwi

Untuk orang kelahiran Mangsa "KATELU" dalam

kelompok kedua adalah mereka yang terlahir

pada hari Senin. Mereka ini adalah orang yang

mengutamakan keuntungan materi (uang)

walaupun dia adalah orang "KATELU" tetapi

pengaruh hari Senin yang materistis itu, maka

pekerjaan yang cocok adalah sebagai pedagang

barang-barang elektronik, otomotif seperti mobil

atau sepeda motor. Atau menjadi pegawai dan

digaji orang. Dapat juga menjadi pedagang obat-

obatan, apoteker, dan pengacara. Tapi yang

paling cocok untuk pekerjaan dan karir adalah

sebagai pengacara, atau pembela perkara.

3. Tri

Untuk orang kelahiran Mangsa "KATELU" dalam

kelompok tiga adalah mereka yang terlahir pada

hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka ini adalah

orang-orang yang bersifat keras, berani,

walaupun itu bukan karakter utama orang

"KATELU" yang pemalu dan pendiam. Tetapi

harus diingat bahwa yang menjiwai orang

"KATELU" selain Dewa Kamajaya juga Dewi

Kamaratih yang lincah, kenes (ramah) dan berani.

Maka mereka yang terlahir pada kelompok hari ini

memiliki pekerjaan yang cocok adalah sebagai

pedagang keliling, biro jasa dan perjalanan,

pegawai pada Perpustakaan, RS, membuka

persewaan buku dan percetakan atau penerbitan.

Tetapi yang paling cocok untuk pekerjaan

maupun karirnya adalah menjadi penerbit atau

percetakan.

GAMBARAN TENTANG REJEKI

Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa "KATELU"

dapat diketahui gambaran ekonomi dan

keuangannya sebagai perwujudan rejeki yang

dianugerahkan Tuhan kepadanya. Untuk

kepentingan itu haruslah diteliti lebih lanjut

berdasarkan Prasutayama maupun Horoskop

Jawa. Maka ditemukanlah tiga kelompok hari lahir

berdasarkan karakter masing-masing hari lahir

tersebut, yaitu:

1. Eka

Mereka ini adalah kelahiran hari Minggu, Rabu dan

Jumat. Kelompok ini rata-rata memiliki jiwa sosial

yang tinggi, walaupun sebenarnya sejak masih

muda dia sudah pandai mencari uang, tetapi

karena jiwa sosialnya terlalu tinggi, maka

uangnya habis untuk menolong orang lain.

Beberapa diantaranya dapat terpilih menjadi ketua

atau pengurus badan atau yayasan sosial. Dia

akan merasa puas dengan keadaan itu, tetapi

setelah umurnya meningkat 29 tahun dan telah

menikah, maka rejekinya akan lebih baik dan

keuangannya menjadi stabil, sehingga tidak

kekurangan uang.

2. Dwi

Mereka adalah orang kelahiran Mangsa "KATELU"

yang dilahirkan pada hari Senin. Kelompok ini

adalah kelahiran yang paling baik diantara orang

"KATELU" karena rejekinya mengalir bagaikan air

sungai karena sukses dalam dunia usaha.

Walaupun begitu dia masih mengutamakan

kejujuran dan disiplin karena itu adalah moto

orang "KATELU". Meskipun dirinya tidak senang

menonjol, tetapi tetap memiliki jiwa sosial yang

tinggi. Ekonomi dan keuangannya akan terus

menjadi lebih baik setelah dia menikah, dan

setelah umur 29 atau 41 rejekinya akan

melimpah ruah.

3. Tri

Mereka ini adalah orang kelahiran mangsa

"KATELU" yang terlahir pada hari Selasa, Kamis

dan Sabtu. Kelompok ini adalah orang-orang

yang juga mempunyai keberuntungan yang

cukup baik sehingga dia dapat mencapai

kebahagiaan. Sifat dermawan yang telah tumbuh

sejak masih anak-anak dan remaja terus terpupuk

subur karena dia dikaruniai rejeki yang cukup

baik. Banyak kawan-kawannya yang selalu siap

membantu bila diperlukan. Tidak sedikit pula

mendapat keuntungan uang atau materi dari

kawan-kawannya itu.

HARI JAYA

Hari yang baik bagi orang yang terlahir pada

Mangsa "KATELU" adalah Rabu dan Sabtu. Tetapi

yang paling baik memilih tanggal 6 Agustus

sampai tanggal 28 Agustus. Lebih baik lagi kalau

diantara tanggal-tanggal itu dipilih hari Rabu atau

Sabtu.

Pada tanggal 12 April setiap tahun, kedudukan

Wuku Galungan berada pada titik kulminasi,

artinya pada kedudukan yang tertinggi dan pada

saat itulah Sang Hyang Kamajaya sedang

memancarkan sinar kejayaannya kepada orang

kelahiran Mangsa "KATELU". Pancaran anugrah

yang optimal akan dirasakan dalam kehidupan

manusia sebanyak empat kali dalam seumur

hidupnya.

Demikian berdasarkan perhitungan Horoskop

Jawa yang telah menemukan hari-hari Jaya dan

tanggal-tanggal baik untuk mengerjakan sesuatu

niat maupun pekerjaan besar.

Tentu saja semuanya itu kita serahkan kembali

kepada Tuhan yang Maha Pencipta Alam Semesta

ini. Manusia hanya berharap, tapi Tuhan jugalah

yang menentukan.

HOBI

Orang terlahir pada Mangsa "KATELU" tidak

banyak hobinya yang menonjol. Kebanyakan

hobinya dinikmati sendiri.

1. Senang menyendiri, merenung di tempat sepi.

2. Membuat percobaan-percobaan secara diam-

diam.

3. Mengembara dan panjat tebing.

4. Menyukai barang-barang seni dan kuno.

5. Belajar menari, melukis, dan seni rupa.

Karena hobinya itulah maka orang "KATELU"

dapat mencapai ketenangan, kemudian sukses

dalam hidupnya. Semua itu dapat dicapainya

dengan diam-diam pula, yang merupakan

kejutan bagi orang tuanya.

JODOH

Bagi orang yang terlahir dalam mangsa "KATELU"

mempunyai sifat yang baik sekali dalam

pergaulan. Orangnya menyenangkan dan sopan

tutur katanya.

Begitu pula didalam tingkat perkawinan, dia

sangat mesra dan romantis. Maka hidupnya

sangat bahagia.

Adapun pasangan atau jodoh kelahiran Mangsa

"KATELU" itu adalah Mangsa "KAPITU" (23

Desember - 3 Februari), mereka adalah pasangan

hidup yang harmonis dan akan mendatangkan

kebahagiaan.

Selain itu ada pula beberapa mangsa kelahiran

yang cocok baginya, seperti juga dalam memilih

sahabat yang cocok, begitu pula memilih

pasangan hidup yang cocok. Di antaranya

mangsa "KASO" (23 Juni - 2 Agustus),

"KATELU" (26 Agustus - 18 September),

"KAPAT" (19 September - 13 Oktober ),

"KALIMA" (14 Oktober - 9 November), dan

mangsa "DESTA" (20 April - 12 Mei). Sederetan

petunjuk calon pendamping hidup itu, dapat

dipilih walaupun jodoh ini Tuhan yang

menentukan, tetapi bukankah manusia juga

diharuskan untuk berusaha. Kalau usaha manusia

itu direstui oleh Sang Maha Pencipta, itulah jodoh

yang telah dipastikan.

BATU PERMATA

Bagi orang kelahiran mangsa "KATELU" ada

beberapa jenis batu permata yang cocok baginya

diantaranya adalah:

1. Batu Giok, batu ini mempunyai khasiat menolak

sakit mata, sakit pencernaan, sakit pinggang, dan

mencegah keletihan.

2. Batu Akik Lapis, dalam istilah batu mulia disebut

Sardonyx, mempunyai khasiat mencegah

keracunan.

3. Cornelian, mempunyai khasiat penawar sakit

paru-paru dan jalan pernafasan.

4. Pink Yasper, berkhasiat mencegah sakit perut,

limpa, dan ginjal.

Demikian selain batu-batu permata itu cocok

untuk dipakai sebagai batu cincin, maka bagi yang

percaya mempunyai khasiat seperti kami tuturkan

di atas tadi.

WARNA IDEAL

Bagi orang Kelahiran "KATELU", warna-warna

yang cocok dan serasi sebagai pakaian ataupun

interior rumah ialah warna Kuning dan Hijau.

BUNGA

Baginya bunga yang cocok adalah: Sedap Malam,

Melati, dan Anggrek.

3. Wuku anda adalah Wuyu.

Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku

tersebut, adalah:

Bila perjalanan Wuku Wuyu memasuki orbit

Mangsa "Katelu", dampaknya terjadilah

perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku

tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi

kehidupan dan penghidupan seseorang, maupun

peristiwa-peristiwa Alam Semesta.

Pengaruh Wuku Wuyu. Dewa: Batara Kuwera.

Candra: Kukila kinurung. Secara umum terhadap

sifat seseorang yang dilahirkan pada Wuku

tersebut mudah berputus asa dan pendiriannya

tidak tetap.

Sedangkan pengaruh terhadap kehidupannya

adalah pandai cari uang, tetapi pemboros.

Kemudian akan terjadilah perubahan-perubahan

pengaruh kosmis, akibat cahaya Zodiak yang

disebut F-korona, yang mempunyai pengaruh

kuat sekali terhadap Alam Semesta dan

Kehidupan.

Pengaruh Mangsa "Katelu" besar sekali terhadap

peredaran wuku pada kehidupan, penghidupan,

sifat, dan pengaruh alam semesta. Walaupun

wukunya sama, tetapi belum tentu keadaannya

akan sama juga. Hal itu dapat terjadi karena

pengaruh hari dan pasaran atau weton.

TABIAT MINGGU WEGE Rating: 4.5 Diposkan Oleh: kitab primbon